Peresmian Pengoperasian Kereta Api KA Kertalaya
Palembang, Agung Post
"Tadi dari jauh bersama Bapak Menteri, setelah mendekat disini, seakan-akan kita melihat kereta api Shinkansen." Begitulah awal sambutan dari Gubernur Sumatera Selatan, Ir H Alex Noerdin ketika peresmian Pengoperasian Kereta Api KA Kertalaya, Kamis pekan lalu di Inderalaya, Ogan Ilir.
Peresmian yang dilakukan Menteri Perhubungan RI, Ir JusmanSyafii Djamal, dihadiri Dirjen Perkeretaapian Dephub, Ir H SoeminoEko Saputro, Ketua DPRD Propinsi Sumatera Selatan, Unsur Muspida,Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir, Rektor UNSRI Prof Hj BadiaParizade MBA , Rektor IAIN Raden Fatah Prof Dr H Aflatun MukhtarMA, Dirut PT Kereta Api Ronny Wahyudi, dan Dirut PT INKA RoosDiatmoko.
Kereta api yang dirancang dan dibuat oleh PT INKA Madiun JawaTimur ini merupakan hasil dari buah karya orang Indonesia, danakan beroperasi dari stasiun Inderalaya menuju Stasiun KertapatiPalembang dengan kapasitas penumpang 300 orang. Kereta api yanghanya mempunyai 3 gerbong kereta ini dapat menempuh kecepatan 100km/jam, namun karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan makahanya digunakan kecepatan 50 km/jam.
Tujuan dari dibuatnya kereta api mahasiswa UNSRI Kertalaya untuk mengurangi aktivitas jalan dari Palembang ke Inderalaya yang sudah padat dan banyak terjadi kecelakaan yang diantara korbannya dari UNSRI. Dan kedepan, kereta Kertalaya ini tidak hanya untuk mahasiswa saja, tetapi masyarakat umum dapat juga menikmati fasilitas kereta Kertalaya, ungkap Gubernur Sumseldalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu juga Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdinberharap bahwa setelah kereta Kertalaya ini, jalan tol Inderalaya- Palembang bisa segera dibangun, begitu juga betung Palembangsehingga ada 2 pilihan dari mahasiswa untuk berangkat ke kampusUnsri yaitu kereta atau mobil. Inilah salah satu wujud kepedulianPemerintah Propinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah KabupatuenOgan Ilir dalam meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat.
Dari sambutan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ir JusmanSyafii Djamal menuturkan bahwa dirinya dan staf Departemen Perhubungan menyambut gembira inisiatif yang dilakukan PemerintahDaerah Propinsi Sumatera Selatan. Dirinya juga berharap keretaapi sebagai upaya untuk menggerakkan roda perekonomian dan menjadi wujud mewujudkan keinginan serta visi Gubernur Sumatera Selatan.
Dalam sambutan itu pula, Ir Jusman Syafii Djamalberkata,"diantara 33 Gubernur se- Indonesia, saya kira GubernurSumsel adalah Gubernur yang boleh dikatakan mempunyai inisiatifpertama didalam atau pelopor yang melakukan upaya secara sistematis untuk mengembalikan atau mereditilisasi kereta api sebagaialat angkutan umum massal."
Ketika ditanya "Agung Post" tentang rencana kedepan dalam mengembangkan stasiun yang berada di Inderalaya usai turun dari kereta api KA Kertalaya perjalanan Inderalaya ke Stasiun Kertapati, Rektor UNSRI Prof Hj Badia Parizade MBA mengatakan, "untuk lebih meningkatkan pelayanan kereta api dari Inderalaya -Kertapati dirinya telah mengusulkan untuk pembuatan rel ganda kepada Menteri Perhubungan," terangnya singkat. (lik/har)
Palembang, Agung Post
"Tadi dari jauh bersama Bapak Menteri, setelah mendekat disini, seakan-akan kita melihat kereta api Shinkansen." Begitulah awal sambutan dari Gubernur Sumatera Selatan, Ir H Alex Noerdin ketika peresmian Pengoperasian Kereta Api KA Kertalaya, Kamis pekan lalu di Inderalaya, Ogan Ilir.
Peresmian yang dilakukan Menteri Perhubungan RI, Ir JusmanSyafii Djamal, dihadiri Dirjen Perkeretaapian Dephub, Ir H SoeminoEko Saputro, Ketua DPRD Propinsi Sumatera Selatan, Unsur Muspida,Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir, Rektor UNSRI Prof Hj BadiaParizade MBA , Rektor IAIN Raden Fatah Prof Dr H Aflatun MukhtarMA, Dirut PT Kereta Api Ronny Wahyudi, dan Dirut PT INKA RoosDiatmoko.
Kereta api yang dirancang dan dibuat oleh PT INKA Madiun JawaTimur ini merupakan hasil dari buah karya orang Indonesia, danakan beroperasi dari stasiun Inderalaya menuju Stasiun KertapatiPalembang dengan kapasitas penumpang 300 orang. Kereta api yanghanya mempunyai 3 gerbong kereta ini dapat menempuh kecepatan 100km/jam, namun karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan makahanya digunakan kecepatan 50 km/jam.
Tujuan dari dibuatnya kereta api mahasiswa UNSRI Kertalaya untuk mengurangi aktivitas jalan dari Palembang ke Inderalaya yang sudah padat dan banyak terjadi kecelakaan yang diantara korbannya dari UNSRI. Dan kedepan, kereta Kertalaya ini tidak hanya untuk mahasiswa saja, tetapi masyarakat umum dapat juga menikmati fasilitas kereta Kertalaya, ungkap Gubernur Sumseldalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu juga Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdinberharap bahwa setelah kereta Kertalaya ini, jalan tol Inderalaya- Palembang bisa segera dibangun, begitu juga betung Palembangsehingga ada 2 pilihan dari mahasiswa untuk berangkat ke kampusUnsri yaitu kereta atau mobil. Inilah salah satu wujud kepedulianPemerintah Propinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah KabupatuenOgan Ilir dalam meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat.
Dari sambutan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ir JusmanSyafii Djamal menuturkan bahwa dirinya dan staf Departemen Perhubungan menyambut gembira inisiatif yang dilakukan PemerintahDaerah Propinsi Sumatera Selatan. Dirinya juga berharap keretaapi sebagai upaya untuk menggerakkan roda perekonomian dan menjadi wujud mewujudkan keinginan serta visi Gubernur Sumatera Selatan.
Dalam sambutan itu pula, Ir Jusman Syafii Djamalberkata,"diantara 33 Gubernur se- Indonesia, saya kira GubernurSumsel adalah Gubernur yang boleh dikatakan mempunyai inisiatifpertama didalam atau pelopor yang melakukan upaya secara sistematis untuk mengembalikan atau mereditilisasi kereta api sebagaialat angkutan umum massal."
Ketika ditanya "Agung Post" tentang rencana kedepan dalam mengembangkan stasiun yang berada di Inderalaya usai turun dari kereta api KA Kertalaya perjalanan Inderalaya ke Stasiun Kertapati, Rektor UNSRI Prof Hj Badia Parizade MBA mengatakan, "untuk lebih meningkatkan pelayanan kereta api dari Inderalaya -Kertapati dirinya telah mengusulkan untuk pembuatan rel ganda kepada Menteri Perhubungan," terangnya singkat. (lik/har)