Warga Tutup Akses Jalan PT Pertamina dan PT Formasi
Prabumulih, Agung Post
Warga desa Betung Akar dan Sukananti, kecamatan Rambangkuang, Ogan Ilir, pada hari Kamis belum lama ini menutup akses jalan yang melewati desa tersebut sehingga kendaraan milik PT Pertamina dan PT Formasi Sumatera Energy yang mengantar jemput para pekerja tidak dapat beraktivitas.
Adapun tuntutan warga desa Betung Akar tersebut menurut keterangan kepala desanya, Syakban, karena adanya kecurangan dalam hal perekrutan tenaga kerja di PT Formasi Sumatera Energy yang beroperasi dekat dengan desa tersebut sehingga mengakibatkan kecemburuan sosial bagi warganya. PT Pertamina terkena imbasnya selain warga juga menuntut untuk pengaspalan jalan Desa yang membentang sepanjang lebih kurang 1 kilometer dan penanaman pipa yang membentang melewati desa tersebut.
Sementara itu, Camat Rambangkuang, Drs Aprizal Hasim MM, ketika dikonfirmasi "Agung Post" mengatakan, tindakan masyarakat Betung Akar tersebut karena tidak puas dalam hal perekrutan tenaga kerja yang dilakukan oleh pihak PT Formasi Sumatera Energy.
Guna menyelesaikan masalah tersebut pada sore hari itu juga layanan operasi PT Pertamina yang dipimpin oleh Aji Dharmawangsa datang menemui warga Betung Akar untuk menegosiasikan permasalahan yang dipersengketakan.
Setelah itu, didapat kesepakatan bahwa pihak layanan operasi akan melaporkan dan akan memberikan jawaban kapan akan dilaksanakan tuntutan warga paling lambat 1 bulan dari dibuatnya kesepakatan dan apabila pihak PT Pertamina tidak menepati janjinya maka warga kembali akan menutup akses jalan tersebut.Usai tercapai kata sepakat, maka pada sore itu juga semua kendaraan milik PT Pertamina sudah diperbolehkan melewati jalan tersebut. Namun kendaraan milik PT Formasi Sumatera Energy baru bisa menggunakan akses jalan keesokan harinya setelah tercapai kesepakatan dengan pihak PT Formasi Sumatera Energy. (yat).
Prabumulih, Agung Post
Warga desa Betung Akar dan Sukananti, kecamatan Rambangkuang, Ogan Ilir, pada hari Kamis belum lama ini menutup akses jalan yang melewati desa tersebut sehingga kendaraan milik PT Pertamina dan PT Formasi Sumatera Energy yang mengantar jemput para pekerja tidak dapat beraktivitas.
Adapun tuntutan warga desa Betung Akar tersebut menurut keterangan kepala desanya, Syakban, karena adanya kecurangan dalam hal perekrutan tenaga kerja di PT Formasi Sumatera Energy yang beroperasi dekat dengan desa tersebut sehingga mengakibatkan kecemburuan sosial bagi warganya. PT Pertamina terkena imbasnya selain warga juga menuntut untuk pengaspalan jalan Desa yang membentang sepanjang lebih kurang 1 kilometer dan penanaman pipa yang membentang melewati desa tersebut.
Sementara itu, Camat Rambangkuang, Drs Aprizal Hasim MM, ketika dikonfirmasi "Agung Post" mengatakan, tindakan masyarakat Betung Akar tersebut karena tidak puas dalam hal perekrutan tenaga kerja yang dilakukan oleh pihak PT Formasi Sumatera Energy.
Guna menyelesaikan masalah tersebut pada sore hari itu juga layanan operasi PT Pertamina yang dipimpin oleh Aji Dharmawangsa datang menemui warga Betung Akar untuk menegosiasikan permasalahan yang dipersengketakan.
Setelah itu, didapat kesepakatan bahwa pihak layanan operasi akan melaporkan dan akan memberikan jawaban kapan akan dilaksanakan tuntutan warga paling lambat 1 bulan dari dibuatnya kesepakatan dan apabila pihak PT Pertamina tidak menepati janjinya maka warga kembali akan menutup akses jalan tersebut.Usai tercapai kata sepakat, maka pada sore itu juga semua kendaraan milik PT Pertamina sudah diperbolehkan melewati jalan tersebut. Namun kendaraan milik PT Formasi Sumatera Energy baru bisa menggunakan akses jalan keesokan harinya setelah tercapai kesepakatan dengan pihak PT Formasi Sumatera Energy. (yat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk memberikan komentar. pada profile pilih anymous