Senin, Februari 09, 2009

Lorong Kehidupan



Suka Duka Sera Roti
Ditulis: Hendri
SEJAK tahun 2003 sampai sekarang Retno Marta Sera yang sering disapa pelanggan-pelang-gannya dengan Nyonya Sera, dia menekuni peker-jaannya menjadi Bos home industri roti merk Sera, sudah hampir puluhan tahun. Sehingga katanya, banyak suka duka yang dirasakan terutama saat mengerjakan pembuatan Roti bersama para karyawan-karyawannya pada siang dan malam hari. Sedihnya lagi tutur mantan artis lokal ini, ketika roti ada yang gosong atau dikembalikan oleh mamang-mamang yang menjajahkannya, karena kalau sudah begini..rugi dech kita jadinya. Sukanya yaah banyak donk Hen, katanya pada Hendrik yang mewawancarainya, kalau Roti yang dibikin habis terjual haaa itu kita gembira sekali, maklum dapat duit donk.
Berbicara berapa banyak sekali memasak rotinya, yaaah lunayan juga kalau dihitung-hitung ribuanlah, lantas untung berapa Mbak Ser! waaaah kalo itu tu mah rahasia perusahaan yang jelas untuk hidup sehari hari dan gaji pegawai lebih dari cukup bahkan lumayan. Kalo kamu mau merokok sekedar sebatang bisalah dijatahi, kata Sera berseloroh...ngolahke Hendrik.
Begini lanjut Sera yang didampingi suami tercintanya, namanya usaha itu kalau kita kerjakan serius insya Allah akan ada untungnya, yang penting jangan mentang-mentang untung lantas poya-poya. Usaha home industri milik Retno Marta Sera terlihat cukup sukses, satu hal yang menurut pengamatan Ratni dan Yuli tetangganya, Mbak Sera dan Ibunya yang terlihat suka ikut bungkus membungkus roti sebelum dijajahkan, memang tekun selain itu jiwa sosialnya cukup tinggi. OK Mbak Sera selamat yah semoga jadi Bos Roti terkenal di Sumsel.