Kamis, Maret 05, 2009

Barite Lepas

Bupati OI: Sulit Cari Yang Amanah & Jujur
Proyek di Ogan Ilir Mulus?
Oleh : Tim Agung Post

SEPENGGAL kalimat bernada mengingatkan dilontarkan Bupati Ogan Ilir (OI), H Mawardi Yahyah, saat memberi pengarahan usai pelantikan pejabat pembantunya Februari 2009 lalu. Perlu dikaji oleh siapapun terutama para pejabat dijajaran Pemkab Ogan Ilir. "Mencari orang pintar dan cerdas saat ini tidaklah sulit, yang sulit yaitu mencari orang amanah dan jujur," tutur H Mawardi Yahya, kala itu.
Meluncurnya kalimat tersebut dari mulut sang pemimpin seperti H Mawardi Yahya wajar saja untuk mengingatkan jajarannya dan rakyat yang dipimpinya. Dan inilah satu bukti bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang takut menghianati amanah Allah melalui rakyat yang dipimpinnya. Bukan hanya itu H Mawardi Yahya juga seorang pekerja keras, saking sibuknya mengurus daerah untuk kepentingan rakyat yang dipimpinnya Bupati satu ini seolah kekurangan waktu siang maupun malam. Namun, H Mawardi juga manusia biasa yang penuh keterbatasan tidak mungkin kalau orang mengerjakan jalan antara Tambangan Rambang - Muarakuang, Jembatan desa Skonjing, membangun rumah bides, membagi dan menebar benih ikan harus menunggu dilokasi sampai selesai.
Sangat diyakini, keluarnya kalimat "Amanah & Jujur" itu merupakan emplementasi dan realisasi saat H Mawardi Yahya CS dan Timsesnya mencetuskan pemekaran OKI-OI beberapa tahun silam serta wacana saat kampanye Pilkada 4 tahun lalu. "Bergerak cepat untuk kepentingan rakyat" semua ini sejalan dengan sumpah jabatan yang diucapkan saat pelantikan sebagai Bupati OI, ketika itu. Maka, berbagai program Bupati OI harus didukung rakyat sepenuhnya terutama para pejabat teknis yang mendapat kepercayaannya.
Terungkap juga dalam obrolan belak-belakan Bupati Ogan Ilir dengan Pimpinan "Agung Post" diruang kerjanya, belum lama ini, "sebagai Bupati saya telah memberikan kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan fisik kepada pelaksana teknisnya, sehingga kalau ada penyimpangan tidak mungkin saya masuk penjara," tegas H Mawradi saat disampaikan adanya dugaan beberapa proyek yang dikerjakan tidak maksimal. Dan seketika itu juga seorang pelaksana teknis langsung di HP Bupati, yang mendapat penjelasan, bahwa pengerjaan dilapangan sudah 100 persen baik sesuai dana anggarannya.
Keesokan harinya seorang warga membawa catatan ukuran jalan antara desa Tambangan Rambang - Muarakuang yang diaspal melalui dana Rp3,9 M lebih. Menurut pembantunya itu, jalan tersebut diaspal diberbagai tempat sepanjang 5 km, kenyataannya menurut warga tadi, jalan yang diaspal dibeberapa tempat tersebut seluruhnya hanya 3,9 km lebih. Kondisi beberapa bagian jalan tersebut saat ini rusak parah dan sulit untuk dilewati. Demikian juga jembatan desa Skonjing hingga saat ini, berem ujung pangkalnya belum ditimbun tanah merah.
Selain itu TA 2007 pembangunan Balai Benih (BB) dan pembagian kerambah serta pembagian benih ikan yang menelan dana Rp3,8 M menurut berita sindo, pelaksanaannya tidak prosedural. Sementara TA 2008 pembangunan BB tahap II dan penebaran benih ikan menelan dana Rp3,8 M lebih, diduga proyek itu dilaksanakan belum juga sempurna, karena kalau air besar, bibit ikan akan keluar mengikuti air tersebut. Kajari OKI, Kusnin SH, ketika diminta pendapatnya, berjanji setiap ada laporan yang mengarah pada KKN akan segera dipelajari dan diproses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk memberikan komentar. pada profile pilih anymous