Hadapi Pemilu Polri Diminta Netral
Surabaya, Agung Post
Dalam upaya mengamankan pelaksanaan pemilu Legislatif (9-4) mendatang, Ka Polri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, meminta jajaran kepolisian di seluruh Tanah Air melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2009 tanpa ada yang memihak pada salah satu kontestannya. "Pegang teguh komitmen netralitas dengan berdiri dia atas semua pihak tanpa memihak. Jangan pertaruhkan masa depan bangsa untuk kepentingan sesaat, karena itu laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab," tegasnya dalam sambutan disampaikan Wakapolri, Komjen Makbul Padmanegara, di Surabaya, beberapa hari lalu.
Dan lanjut Ka Polri melalui Wakapolri, Polri siap mengawal Pemilu 2009, termasuk mengantisipasi potensi kerawanan terkait masa kampanye terbuka selama 21 hari dengan 38 parpol nasional dan enam parpol lokal di Aceh. "Karena itu, perlu kesadaran berbagai pihak, khususnya parpol peserta Pemilu, untuk mengembangkan kampanye damai dan simpatik, sehingga potensi kerawanan yang ada dapat diminimalisir," harapnya.
Salah satu langkah antisifasi yang telah dilaksanakan Polri yaitu
menggelar berbagai operasi penciptaan kondisi (cipkon) menjelang Pemilu 2009, antaranya seperti, operasi pemberantasan premanisme dan berbagai latihan bersama dengan TNI dan unsur terkait lainnya.
Ka Polri mengeakui, Polri tidak mungkin bekerja sendirian dalam pengamanan Pemilu 2009, karena itu pihaknya berterimakasih atas dukungan Mendagri yang merekrut Linmas (anggota perlindungan masyarakat) dan Panglima TNI yang membantu dan memberi perbantuan perkuatan. Netralitas Polri itu, kata Waka Polri, akan direalisasikan dalam pengamanan di lapangan. Prosedur tetap mengenai pengamanan Pemilu dan penyampaian pendapat di muka umum telah dimiliki Polri dan akan dilaksanakan secara profesional.
"Karena itu, kita lakukan apel pasukan untuk gelar pasukan, sekaligus untuk latihan. Mudah-mudahan kita tidak digunakan dalam Pemilu nanti yang artinya Pemilu nanti kita harap lancar-lancar saja," ujarnya.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam gelar pasukan Pengamanan Pemilu 2009, adalah Waka Polri diikuti sekitar 2519 personil Polri, TNI, dan Linmas. Apel yang bertajuk Operasi Mantab Brata 2009 itu melibatkan Satuan Brimobda Jatim, Dit Samapta Polda Jatim, Intelkam, Reskrim, Propam, Lantas, Densus 88, TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Satgasres Polwiltabes Surabaya (Surabaya, Gresik, Sidoarjo). Untuk kendaraan bermotor yang dikerahkan antara lain rantis Sat Birmobda Jatim, rantis Dit Samapta Polda Jatim, mobil Labfor, mobil Dokkes, sepeda motor trail Denkal Sat Brimobda Jatim, dan sebuah helikopter Polda Jatim. (net/mi/ant/ap)
Surabaya, Agung Post
Dalam upaya mengamankan pelaksanaan pemilu Legislatif (9-4) mendatang, Ka Polri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, meminta jajaran kepolisian di seluruh Tanah Air melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2009 tanpa ada yang memihak pada salah satu kontestannya. "Pegang teguh komitmen netralitas dengan berdiri dia atas semua pihak tanpa memihak. Jangan pertaruhkan masa depan bangsa untuk kepentingan sesaat, karena itu laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab," tegasnya dalam sambutan disampaikan Wakapolri, Komjen Makbul Padmanegara, di Surabaya, beberapa hari lalu.
Dan lanjut Ka Polri melalui Wakapolri, Polri siap mengawal Pemilu 2009, termasuk mengantisipasi potensi kerawanan terkait masa kampanye terbuka selama 21 hari dengan 38 parpol nasional dan enam parpol lokal di Aceh. "Karena itu, perlu kesadaran berbagai pihak, khususnya parpol peserta Pemilu, untuk mengembangkan kampanye damai dan simpatik, sehingga potensi kerawanan yang ada dapat diminimalisir," harapnya.
Salah satu langkah antisifasi yang telah dilaksanakan Polri yaitu
menggelar berbagai operasi penciptaan kondisi (cipkon) menjelang Pemilu 2009, antaranya seperti, operasi pemberantasan premanisme dan berbagai latihan bersama dengan TNI dan unsur terkait lainnya.
Ka Polri mengeakui, Polri tidak mungkin bekerja sendirian dalam pengamanan Pemilu 2009, karena itu pihaknya berterimakasih atas dukungan Mendagri yang merekrut Linmas (anggota perlindungan masyarakat) dan Panglima TNI yang membantu dan memberi perbantuan perkuatan. Netralitas Polri itu, kata Waka Polri, akan direalisasikan dalam pengamanan di lapangan. Prosedur tetap mengenai pengamanan Pemilu dan penyampaian pendapat di muka umum telah dimiliki Polri dan akan dilaksanakan secara profesional.
"Karena itu, kita lakukan apel pasukan untuk gelar pasukan, sekaligus untuk latihan. Mudah-mudahan kita tidak digunakan dalam Pemilu nanti yang artinya Pemilu nanti kita harap lancar-lancar saja," ujarnya.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam gelar pasukan Pengamanan Pemilu 2009, adalah Waka Polri diikuti sekitar 2519 personil Polri, TNI, dan Linmas. Apel yang bertajuk Operasi Mantab Brata 2009 itu melibatkan Satuan Brimobda Jatim, Dit Samapta Polda Jatim, Intelkam, Reskrim, Propam, Lantas, Densus 88, TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Satgasres Polwiltabes Surabaya (Surabaya, Gresik, Sidoarjo). Untuk kendaraan bermotor yang dikerahkan antara lain rantis Sat Birmobda Jatim, rantis Dit Samapta Polda Jatim, mobil Labfor, mobil Dokkes, sepeda motor trail Denkal Sat Brimobda Jatim, dan sebuah helikopter Polda Jatim. (net/mi/ant/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk memberikan komentar. pada profile pilih anymous